Dampak Pencemaran Udara

Pencemaran Udara

Topik dan tema pemanasan global telah banyak dibahas di berbagai kesempatan. Termasuk tentang artikel pencemaran udara yang saat ini banyak dibuat. Hal ini semata-mata dilakukan untuk menyelamatkan lingkungan kita dari kerusakan.

Pencemaran Udara

Pencemaran udara banyak terjadi di kota-kota besar akibat adanya emisi gas buangan dari kendaraan bermotor, asap rokok, dan asap-asap dapur serta cerobong-cerobong industri. Di pedesaan, terjadinya pencemaran udara biasanya disebabkan oleh pembakaran sampah hingga pembakaran hutan untuk dijadikan areal pertanian.

Hal ini kerap menjadi perhatian masyarakat yang peduli terhadap lingkungan, namun kerap dilupakan kembali, karena tiada daya dan upaya yang bisa dilakukan untuk mencegah ‘budaya pembuangan’ yang menimbulkan asap dan polusi sehari-hari itu.

Kota-kota besar seperti Jakarta dan Surabaya banyak menyumbang partikel debu berisi zat-zat yang dapat berbahaya bagi tubuh, mulai dari infeksi saluran pernapasan hingga kanker paru-paru. Pada tahun 90-an, Jakarta menjadi pusat perhatian dunia akibat sanitasi dan lingkungan kotanya yang sangat kotor.

Program penanggulangan yang dilakukan pemerintah tidak mungkin berhasil jika tanpa kerja sama dan kesadaran dari masyarakatnya. Kita perlu melek terhadap apa yang bisa terjadi setiap tahunnya akibat pencemaran udara yang keseluruhannya ditimbulkan oleh perilaku yang membudaya dari masyarakat tanpa terkecuali.

Dampak yang Mengancam Kesehatan

Ancaman berbagai macam penyakit terus mengintai. Risiko kanker darah banyak ditemukan pada pasien yang berdomisili di kota-kota besar dengan polusi udara yang menyedihkan. Ini membuktikan parahnya perilaku warga dan buruknya penanganan pencegahan serta penanggulangan pencemaran udara di negara kita.

Sumber polusi udara seperti gas buangan kendaraan bermotor menyumbang sekitar 70 persen, cerobong asap pabrik menyumbang sekitar 15 persen, dan sisanya berasal dari asap rumah tangga, pembakaran sampah dan hutan.

Polutan udara yang terdapat di dalam sumber polusi tersebut di antaranya hidrokarbon, jelaga dari asap, nitrogen oksida, sulfur dioksida, dan partikel debu lainnya. Semua polutan udara tersebut dapat mengendap dalam saluran pernapasan makhluk hidup terutama manusia yang akhirnya berada dalam paru-paru dan mempengaruhi kerja sistemnya.

Paru-paru yang berhubungan dengan darah juga dapat mengantarkan partikel polutan tersebut hingga ke sistem aliran darah. Orang-orang dengan tingkat kekebalan tubuh yang rendah akan mudah terinfeksi, seperti penderita penyakit tertentu, asma, jantung dan diabetes. Anak-anak pun sangat rentan terkena infeksi. Selain infeksi di dalam tubuh, pencemaran udara juga menimbulkan berbagai macam iritasi pada mata dan kulit.

Tips Menjaga Kesehatan

Tindakan pencegahan yang dapat dilakukan manusia secara sederhana, di antaranya tips berikut ini.

  • Usahakan berolah raga sepagi mungkin agar masih bisa mendapatkan udara yang lebih bersih ketimbang udara di atas pukul 8 pagi.
  • Selalu gunakan masker bila bepergian dengan kendaraan umum.
  • Minum air putih yang cukup dan makan-makanan yang sehat dan bergizi ditambah buah.
  • Hindari berada di lingkungan yang terlalu banyak asap seperti kendaraan bermotor dan asap rokok.
  • Jangan merokok.
  • Usahakan untuk membersihkan rumah dan lingkungan secara teratur, ajak warga sekitar untuk mendukung aksi Anda ini.

 

Dampak Pencemaran Udara

Anda telah membaca artikel berjudul: "Dampak Pencemaran Udara" yang telah dipublikasikan oleh: Kanal PU. Semoga bermanfaat dan menambah wawasan.

Artikel pertama kali dipublikasikan pada: 15 Mar 2021

You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *