Banjir, Penyebab, Jenis dan Dampaknya

Musibah Banjir

Banjir. Sebuah kata yang sudah sangat tidak asing lagi di telinga manusia. Entah yang ada di Indonesia maupun di belahan bumi lainnya. Banjir adalah terendamnya bumi karena debit air yang ada dalam jumlah banyak. Banjir memiliki sebab dan akibat banjir pun beragam sekali.

Musibah Banjir

Pada sebuah banjir besar, banyak orang mempercayai bahwa itu adalah balasan agung dari Tuhan untuk memusnahkan sebuah peradaban yang membangkang akan perintah-Nya. Meski sebenarnya, secara ilmiah bisa dibuktikan, tapi sebagai orang yang beriman, tentunya kita memahami sebuah kaidah bahwa setiap gerakan yang ada dimuka bumi ini adalah atas kehendak sang maha kuasa.

Banjir besar, di bumi ini sudah tidak bisa dihitung lagi. Banjir yang paling fenomenal sampai detik ini adalah banjir pada zaman Nabi Nuh. Banjir itu dipercaya sebagai balasan agung dari Tuhan atas kedurhakaan kaum Nabi Nuh. Bahkan, perahu yang dibuat oleh Nabi Nuh atas dasar wahyu yang didapatnya menjadi satu benda yang sangat fenomenal dan bersejarah.

Selain itu, banjir di tanah Indonesia juga bukan hal yang langka. Seperti Jakarta misalnya, ironis sekali, justru di ibu kota negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia ini banjir menjadi langganan tetap.

Banjir di Jakarta mematahkan mitos bahwa banjir hanya terjadi di daerah yang dekat dengan sungai saja. Pada 2013 ini, Jakarta kembali terendam banjir yang memilukan. Akibat banjir yang ada bahkan sampai memakan korban. Karena, air meluap serta meninggi sampai ke gedung perkantoran.

Taman kota dan area parkir di gedung bertingkat pun ikut tenggelam. Kerugian besar-besaran terjadi. Ratusan mobil biasa sampai mobil super mewah yang berharga miliaran terendam. Akibatnya, tentu menurunkan kinerja mesin dan juga bodi. Karena, banjir di Jakarta selain membawa lumpur, konon berasa asin.

Penyebab Terjadinya Banjir

Banjir terjadi bukan tanpa sebab. Banjir merupakan proses alami yang terjadi pada air. Misalnya, air tersumbat. Sungai meluap bahkan karena pasangnya air laut bisa menjadi penyebab utama terjadinya kebanjiran. Nah, untuk bisa lebih detail, berikut penyebab utama terjadinya banjir disajikan dalam bentuk list:

Meluapnya sungai atau kali

Sungai atau kali bisa meluap jika dasar sungai sudah semakin dangkal. Hal inilah yang terjadi di Jakarta. Meluapnya Sungai Ciliwung sering dikambinghitamkan sebagai penyebab terjadinya banjir. Bisa jadi benar. Karena sungai di kota besar seperti Jakarta lebih sering tidak terawat.

Bahkan kerap kali dijadikan tempat pembuangan sampah. Akibatnya, sampah yang menggunung menghalangi jalannya air. Jika hujan tiba, tentu debit air akan semakin banyak. Dan mengakibatkan sungai meluap, terjadilah yang dinamakan banjir.

Banjir Muara

Terjadi jika air laut pasangan yang disertai badai. Banjir badai disebabkan oleh siklon tropis atau siklon ekstratropis.

Banjir pantai

Terjadi jika ada badai laut besar. atau akibat tsunami dan semisalnya. Seperti kejadian di Aceh yang menewaskan ratusan ribu orang.

Banjir Malapetaka

Banjir ini disebabkan oleh kejadian mendadak, seperti tsunami, gempa bumi, bendungan jebol serta lainnya.

Banjir karena manusia

Ada beberapa kategori ini. Misalnya, kerusakan dalam tanggul, pembuangan sampah di sungai atau kali. Pembuangan sampah di sungai akan mengakibatkan menumpuk serta menghalangi air.

Jenis-jenis banjir

Adapun jenis-jenis banjir adalah sebagai berikut:

Banjir Air

Adalah banjir yang terjadi karena meluapnya air baik itu di gorong-gorong, sungai atau kali. Pada beberapa kejadian di Jakarta, banjir jenis ini bahkan bisa meredam rumah. Hingga apartemen bertingkat. Banjir terakhir di Jakarta sampai merendam gedung bertingkat.

Banjir Cileuncang

Istilah ini muncul dari daerah Bandung. Dimana banjir terjadi karena air yang dihasilkan dari hujan lebat tidak bisa tertampung atau tersalurkan secara langsung dari sungai, atau semisalnya.

Banjir Karena Air Laut Rob

Banjir jenis ini merupakan banjir yang terjadi karena air laut rob atau pasang. Ia bisa mencapai ketinggian yang sangat, sehingga air laut yang hendak masuk ke laut tertahan dan mengikuti pasangnya air laut.

Banjir bandang

Banjir ini adalah banjir campuran antara air dan lumpur. Dalam ketinggian sedang, banjir bandang tidallah berbahaya, namun mempunyai efek menghancurkan yang sangat dahsyat, sebab ia membawa material berupa batu, kayu dan juga banyak material yang berasal darI tempat sebelumnya.

Setiap banjir yang datang, tentu membawa akibat atau dampak. Nah, akibat banjir sebenarnya tidak selalu negative. Ada juga akibat positifnya. Seperti, orang jadi berpikir lebih kreatif untuk bisa bertahan hidup misalnya. Dampak positif dan negatif itu setidaknya ada 20.

Dampak Akibat Banjir

Dampak negatif akibat terjadinya banjir:

  • Banjir bisa merusak sarana dan prasarana. Ini sudah tentu dan semua orang juga tahu. Dengan adanya banjir, bukan Cuma rumah yang bisa rusak, namun mobil serta kendaraan lainnya juga rusak.
  • Menghilangkan perabotan. Sudah pasti jika banjir terjadi, banyak yang akan hilang perabotan, misalnya seperti kursi, dan beberapa perabotan yang kecil. Bahkan jiwa manusia juga akan hilang karenanya.
  • Transportasi terputus. Karena adanya genangan air, maka transportasi tidak bisa berjalan. Oleh karena itu, kerugian pasti terjadi. Banjir Jakarta tahun 2013 ditaksir kerugian mencapai angka yang fantastis yaitu hampir 1 triliun. Sangat merugikan memang.
  • Banjir akan mengganggu aktivitas sehari-hari. Ini dampak secara langsung. Arena mereka harus mengungsi untuk menyelamatkan diri, otomatis mereka tidak akan bekerja apalagi aktivitas kecil dirumah seperti memasak, mencuci baju menyuapi anaknya dan lain-lain. Mereka hanya berpikir soal keselamatan jiwa saja.
  • Banjir mencemari lingkungan. Sudah bisa dipastikan. Karena banjir membawa lumpur dan muatan material lainnya.
  • Banjir bisa menyebabkan longsoran. Karena tebing dan sungai tergerus oleh aliran banjir yang semakin meninggi, tingkat longsoran akan semakin mudah terjadi.
  • Banjir merusak perekonomian. Tentu saja, karena tidak adanya aktivitas kerja, maka perekonomian akan tersendat bahkan terhenti sama sekali.
  • Banjir menjadikan listrik padam. Ini salah satu dampak dari kerugian dari banjir. Listrik tentu akan dipadamkan karena khawatir akan adanya konsleting. Parahnya lagi, jika sampai konsleting listrik akan memakan korban jiwa. Pihak PLN pun lebih memilih untuk memadamkan aliran listrik ke daerah yang terkena banjir.
  • Kesulitan air bersih. Ini jelas sekali akan terjadi.
  • Bahan pokok melambung harganya. Karena langkanya, maka harga bahan pokok dipastikan naik.

Apakah banjir selalu berdampak negatif? Tentu saja tidak. Ada kalanya banjir akan membawa dalam perubahan besar. Akibat banjir juga ada yang positif.

  • Banjir menumbuhkan kreatifitas. Karena manusianya ingin agar jiwa mereka selamat, makanya, mau tidak mau mereka harus memeras otak untuk bisa menyelamatkan daerah mereka dari banjir yang datang.
  • Kesempatan memperbaiki diri. Tentu ini adalah nilai utama dari sebuah banjir. Manusia akan lebih memikirkan atau mengoreksi diri agar menjadi lebih baik lagi.
  • Banjir membuat manusia semakin berfikir untuk bersahabat dengan lingkungan.

Nah, semoga artikel ini bermanfaat. Marilah kita cegah banjir sebelum dia datang memporak-porandakan tatanan kehidupan kita.

 

Banjir, Penyebab, Jenis dan Dampaknya

Anda telah membaca artikel berjudul: "Banjir, Penyebab, Jenis dan Dampaknya" yang telah dipublikasikan oleh: Kanal PU. Semoga bermanfaat dan menambah wawasan.

Artikel pertama kali dipublikasikan pada: 10 Okt 2020

You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *